Wednesday, April 3, 2019


TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA




DOSEN:

APRILIA MAHARANI AYUNINGSIH







DISUSUN OLEH:
PUTRI PUSPITASARI KHAIRUNNISA
15518663
PSIKOLOGI










Jln Margonda Raya No 100 Pondok Cina, Depok 16424. Jawa Barat








PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA









1.    PENGERTIAN PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA

·      PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA MENURUT PARA AHLI

Menurut para ahli, tata surya terbentuk 4,6 milyar tahun lalu. Tata surya berasal dari suatu awan gas raksasa berbentuk bola dan berdiamater sama dengan orbit Pluto. Awan gas ini berputar mengitari pusat galaksi dan suatu ketika bertemu dengan lenganlengan spiral galaksi yang merupakan sumber usnsur-unsur berat yang dilemparkan oleh ledakan supernova. Ledakan supernova di lengan spiral ini mengakibatkan muculnya gelombang kejut dan gelombang kejut ini menyebabkan kerapatan awan menjadi tidak merata. Bagian yang paling mampat menarik bagian-bagian awan yang lain dengan gaya gravitasinya, dan bagian yang paling mampat inilah yang akan menjadi matahari atau protomatahari. Gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh pusat awan diimbangi menjadi gerak melingkar oleh bagian-bagian awan yang lain sehingga seluruh awan berubah menjadi piringan pipih yang berputar.



·      PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA DALAM ALQURAN

al-Quran menjelaskan awal kejadian alam semesta dengan menggunakan kata khalaqa, badî‘ dan fâthir. Dari tiga kata ini, yang banyak digunakan adalah kata khalaqa. Namun dari tiga kata ini belum bisa ditemukan informasi secara eksplisit bahwa alam semesta itu diciptakan Allah dari tiada atau dari ada. Yang ditemukan dari ayat-ayat itu adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan penciptaan dan proses awal kejadian alam semesta dengan memakai, misalnya, tiga kata tersebut. Dalam surat al-Ambiyâ’: 30, al-Quran menginformasikan bahwa pada awalnya alam semesta yang terdiri dari langit dalam pengertian al-samâ’ 24 dan bumi dalam pengertian al-ardh25 itu adalah sesuatu yang padu, lalu Allah meledakkannya menjadi terpisah. Kesimpulan ini diambilkan dari kata yang digunakan al-Quran, yaitu ratq dan fatq. Proses keterpisahan langit dan bumi di atas yang tidak dijelaskan di dalam ayat al-Quran, oleh karena, ia memang bukan buku ilmiah yang berisi perincian secara detail




2.TEORI TERJADINYA ALAM SEMESTA

TEORI MENURUT PARA AHLI

·      TEORI LEDAKAN BESAR




Menurut teori ini dijelaskan bahwa jagat raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut materi-materi dengan jumlah sangat banyak terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut akhirnya membentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel-partikel lain. Teori ”Big Bang” ini didukung oleh beberapa orang astronom, diantaranya Tahun 1929 Edwin Hubble mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukannya, menunjukkan bahwa jagat raya ini tidak bersifat statis.
Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya. Edwin Hubble menemukan bahwa ada galaksi lainnya selain galaksi Bimasakti (Milky Way) dan bahwa semua galaksi itu mengalami pergeseran merah (cahaya bintang-bintang dan galaksi mendekati spektrum merah). Dahulu mereka berdekatan dan berkumpul pada suatu titik massa yang mampat, disebut dengan “volume nol” atau “singularitas” yang akhirnya meledak dan mengembang. Penemuan tersebut dikuatkan lagi oleh ahli astrofisika dari Amerika Serikat, Arno Pnezias dan Robert Wilson pada tahun 1965 telah mengukur tahap radiasi yang ada di angkasa raya. Penemuan ini kemudian disahkan oleh ahli sains dengan menggunakan alat NASA yang bernama COBE spacecraft antara tahun 1989–1993. Kajian-kajian terkini dari laboratorium CERN (Conseil Europeen pour la Recherche Nucleaire atau European Council for Nuclear Research) yang terletak berdekatan dengan Genewa menguatkan lagi teori ”Big Bang”. Semua ini mengesahkan bahwa pada masa dahulu langit dan Bumi pernah bersatu sebelum akhirnya terpisah-pisah seperti sekarang.

  • TEORI KEADAAN TETAP




Teori ”keadaan tetap” atau teori ciptaan sinambung menyatakan bahwa jagat raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris. Berikut teori ”keadaan tetap”, Ketika alam semesta mengembang, materi baru terus- menerus muncul dengan sendirinya dalam jumlah tepat sehingga alam semesta berada dalam “keadaan-stabil”. Galaksi baru yang terciptakan dari materi baru ini akan membuat jagat raya tampak sama sepanjang masa. kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Untuk mempertahankan kerapatan jagat raya konstan, laju penciptaan materi cukup kecil yakni satu atom hidrogen per sentimeter kubik setiap 1 milyar tahun. Dengan kata lain, alam semesta menurut teori ini adalah statis/tetap, tidak permulaan atau akhir. Alam semesta akan tetap sama kelihatannya sampai kapanpun. Orang sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah hidrogen. Teori ini diterima secara skeptis oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal itu melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat lain atau menjadi energi. Sampai saat ini belum dapat dipastikan bagaimana sesungguhnya jagat raya ini terbentuk. Teori-teori yang dikemukakan para ahli tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Teori ini segera runtuh dan tidak banyak penggemarnya ketika ditemukan radiasi latar belakang kosmik. Stephen Hawking mengatakan bahwa materi yang mengisi ruang dan berupa materi baru bersifat memencar sehingga keadaan jagad raya selalu mengalami perubahan.

·      TEORI JAGAD RAYA MENGEMBANG


Galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi, yang berarti jagat raya mengembang menjadi lebih luas. Alexandre Friedmann (Rusia) tahun 1922 menghasilkan perhitungan yang menyatakan struktur alam semesta tidak statis dan impuls kecil mungkin cukup membuat alam semesta mengerut atau mengembang sesuai Teori Relativitas Einstein. Berdasarkan perhitungan Friedman tahun 1927, Pastur Katholik Belgia, Georges Lemaitre menyatakan bahwa alam semesta mempunyai permulaan dan mengalami pengembangan. Ia mengusulkan bahwa alam semesta dimulai dengan atom primitive





·      TEORI BERAYUN

Tampaknya Teori Alam Semesta yang Berayun merupakan kelajutan dari teori Dentuman/Ledakan Besar. Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat. Pelambatan ini menghasilkan suatu spekulasi bahwa alam semesta ini melengkung positif. Apabila benar demikian maka berarti alam semesta ini tak bertepi tetapi tidak tanpa batas. Sehingga, pada suatu waktu semua materi akan berhenti dan mulai mengerut lagi sebagai akibat gaya (tarik) gravitasi. Semua materi akan termampat lagi menjadi sebuah bola raksasa dan selanjutnya akan meledak lagi. Terbentuklah alam semsta seperti yang kita alami saat ini. Selama proses mengembang dan mengkerut, memampat dan meledak tiada materi yang rusak atau tercipta, melainkan hanya berubah tatanannya.


REFERENSI



Wednesday, March 20, 2019


TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

MITOS DAN METODE ALAMIAH







DOSEN:

APRILIA MAHARANI AYUNINGSIH







DISUSUN OLEH:
PUTRI PUSPITASARI KHAIRUNNISA
15518663
PSIKOLOGI










Jln Margonda Raya No 100 Pondok Cina, Depok 16424. Jawa Barat






I. Contoh Mitos



Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan sejahtera karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangant bijaksana sehingga kerjaan yang dipimpin makmur dan tenteram.
Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.
Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang diberinama Gilang Rukmini . Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.
Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.
Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. “Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan senang hati, Yang Mulia,” sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.
Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. “Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba meledaklah tangis Ratu Purbamanah. Dia sangat sedih melihat kelakuan putrinya.Akhirnya semua pun meneteskan air mata, hingga istana pun basah oleh air mata mereka.
Mereka terus menangis hingga air mata mereka membanjiri istana, dan tiba-tiba saja dari dalam tanah pun keluar air yang deras, makin lama makin banyak. Hingga akhirnya kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dan terciptalah sebuah danau yang sangat indah.
Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.

Hikmah/pelajaran yang bisa diambil adalah  

·       Jangan terlalu memanjakan anak berlebihan karena itu tidak baik membuat anak selalu berharap lebih, ketika keinginannya tidak dipenuhi bisa membuat dampak yang buruk terhadap perkembangan anak tersebut
·       Peran orang tua harus tegas dalam mendidik anak agar anak bisa mandiri dan tidak semena mena kepada orang tua
·       kita harus menghargai pemberian dari orang lain tidak dilihat dari seberapa berharganya barang tersebut
·       tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki karena itu hanya titipan dari tuhan sementara
·       kita harus mensyukuri segala apapun yang kita punya







II. Langkah Metode Ilmiah dan Contohnya

1. MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH
Langkah awal dalam melakukan penelitian adalah menemukan masalah lalu,masalah yang ditemukan dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya,ringkas,jelas,dan bermakna.


Metode Merumuskan Masalah : 
1.Buat masalah 
2.Merumuskan masalah

Contoh Masalah :
penelitian metamorfosis larva pada kupu-kupu




2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana metamorfosis larva pada kupu-kupu?
2. Kapan waktu yang tepat bagi larva berubah menjadi kupu-kupu?


3.OBSERVASI
Mengamati proses metamorfosis larva pada kupu-kupu

4.VARIABLE: segala factor yang mempengaruhi masalah

a.Variable control(terkendali)
Yaitu perlakuan yang sama pada semua percobaan.
Contoh:
-  ukuran wadah
-   Jenis media, mis; Alat (Gunting, sarung tangan, toples,alat tulis,paku, lilin, korek api
-Bahan (larva daun jeruk, daun jeruk)


b.Variablel penggangu
Yaitu variable yang tidak dikehendaki tetapi dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Contoh: burung,kelalawar,hewan pengganggu.

4.HIPOTESIS
Larva yang berubah menjadi kupu-kupu memerlukan waktu satu minggu dengan di tandai perubahan tubuh larva menjadi panjang dan besar dan perubahan warna pada tubuh larva

5.EKSPERIMEN
1. Tujuan :
    Untuk mengetahui metamorfosis larva yang terjadi pada kupu-kupu
2. Alat & Bahan :
  - Alat (Gunting, sarung tangan, toples,alat tulis,paku, lilin, korek api
  - Bahan (larva daun jeruk, daun jeruk)

1.       Hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan larva , kemudian gunting ranting yang terdapat larva kupu-kupu
2.       Pindahkan ranting tersebut kedalam toples
3.       Lubangi toples menggunakan paku yang sudah di panaskan untuk ventilasi
4.       Amati perubahan yang terjadi selama satu minggu dan mensuplai makananya yang berupa daun jeruk
5.       Catat setiap perubahan yang terjadi

6.HASIL DAN PEMBAHASAN
                                                                   Hari & Keterangan
1.       Berupa larva berwarna hijau aktif makan
2.       Masih berupa larva yang aktif makan
3.       Masih tetap berupa larva yang aktif makan
4.       Tubuh larva bertambah besar dan panjang
5.       Ukuran tubuh masih sama dengan hari ke empat namun dalam aktifitas makanya semakin berkurang
6.       Ukuran tubuh larva semakin menyusut , aktifitasnya berhenti dan larva mulai diam
7.       Larva berubah menjadi pupa


7.PEMBAHASAN
-          Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan , peningkatan perubahan yang terlihat jelas pada hari ke 4 yaitu tubuh larva berubah menjadi besar & panjang sampai hari ke 5 dikarenakan larva terus makan
-          Pada hari ke 6 larva mulai menyusut , tahap ini merupakan tahap awal larva akan menjadi pupa dengan di tandai mengurangi makan nya
-          Pada hari ke 7 larva tersebut berhenti makan dan mulai bergelatingan terbalik di bawah daun, yang kemudian mengeluarkan benang sutra sehingga tubuh larva melekat didalam daun
-          Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam larva mulai dari tubuh yang besar & bertambah panjang sampai berhenti aktifitas makan ,dengan di iringi pergantian kulit , namun dalam pengamatan yang saya lakukan ketika pergantian kulit larva dari hari pertama sampai hari ke 5 tidak telalu jelas , kemudian  pada hari ke 6 dan 7 baru terlihat. Salah satunya larva tersebut berwarna hijou tua kemudian menjadi hijou muda.
-          Dari hasil pengamatan , terjadi perubahan yang sangat cepat dari larva menjadi pupa karena pengamatanya di mulai dari tahap larva bukan tahap telur sehingga pengamatan yang saya lakukan hanya satu minggu


8.KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa :
  1. Aktifitas larva
- Pengamtan hari ke ke 4-5 tubuh larva bertambah besar dan panjang karena larva terus makan
- Pengamatan hari ke 6 , tubuh larva mulai menyusut yang merupakan tahap awal
- Pengamatan hari ke 7 larva berhenti bergerak dan mulai bergelantung terbalik di ranting
2.Dari pengamatan yang di lakukan dapat diketahui waktu yang di butuhkan oleh larva berubah menjadi pupa kemudian jadilah kupu-kupu dalam satu minggu