TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
MITOS DAN METODE ALAMIAH
DOSEN:
APRILIA
MAHARANI AYUNINGSIH
DISUSUN
OLEH:
PUTRI
PUSPITASARI KHAIRUNNISA
15518663
PSIKOLOGI
Jln Margonda Raya No 100 Pondok Cina, Depok
16424. Jawa Barat
I.
Contoh Mitos
Zaman dahulu,
ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan
merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan sejahtera
karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu
Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangant
bijaksana sehingga kerjaan yang dipimpin makmur dan tenteram.
Semua
sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu
membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar
mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak
kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.
Ratu
sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu
pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai
anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil.
Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan
hadiah.
Sembilan
bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang diberinama Gilang Rukmini .
Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu
tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja
yang cantik.
Prabu
dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia
inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya
tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun
begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.
Hari
berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam
beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu
pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan
hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana.
Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.
Prabu
hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan.
“Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan
senang hati, Yang Mulia,” sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik
mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di
dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.
Hari
ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika
Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin
terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua
orang mengagumi kecantikannya.
Prabu
lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. “Putriku
tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian
orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka
mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa.
Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.
Putri
menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau
memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu.
Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu
sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu.
Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba meledaklah tangis Ratu
Purbamanah. Dia sangat sedih melihat kelakuan putrinya.Akhirnya semua pun
meneteskan air mata, hingga istana pun basah oleh air mata mereka.
Mereka
terus menangis hingga air mata mereka membanjiri istana, dan tiba-tiba saja
dari dalam tanah pun keluar air yang deras, makin lama makin banyak. Hingga akhirnya
kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dan terciptalah sebuah danau yang sangat
indah.
Di hari
yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan.
Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar
telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang
tersebar di dasar telaga.
Hikmah/pelajaran yang bisa diambil adalah
· Jangan terlalu memanjakan anak berlebihan karena itu
tidak baik membuat anak selalu berharap lebih, ketika keinginannya tidak
dipenuhi bisa membuat dampak yang buruk terhadap perkembangan anak tersebut
· Peran orang tua harus tegas dalam mendidik anak agar
anak bisa mandiri dan tidak semena mena kepada orang tua
· kita harus menghargai pemberian dari orang lain tidak
dilihat dari seberapa berharganya barang tersebut
· tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki karena
itu hanya titipan dari tuhan sementara
· kita harus mensyukuri segala apapun yang kita punya
II. Langkah Metode Ilmiah dan Contohnya
1. MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH
Langkah awal dalam melakukan penelitian
adalah menemukan masalah lalu,masalah yang ditemukan dirumuskan dalam bentuk
kalimat Tanya,ringkas,jelas,dan bermakna.
Metode
Merumuskan Masalah :
1.Buat masalah
2.Merumuskan masalah
Contoh Masalah :
penelitian metamorfosis larva pada
kupu-kupu
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana metamorfosis larva pada
kupu-kupu?
2. Kapan waktu yang tepat bagi larva
berubah menjadi kupu-kupu?
3.OBSERVASI
Mengamati proses metamorfosis larva pada
kupu-kupu
4.VARIABLE: segala factor yang mempengaruhi masalah
a.Variable control(terkendali)
Yaitu perlakuan yang sama pada semua
percobaan.
Contoh:
- ukuran wadah
- Jenis media, mis; Alat
(Gunting, sarung tangan, toples,alat tulis,paku, lilin, korek api
-Bahan (larva daun jeruk, daun jeruk)
b.Variablel penggangu
Yaitu variable yang tidak dikehendaki
tetapi dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Contoh: burung,kelalawar,hewan pengganggu.
4.HIPOTESIS
Larva yang berubah menjadi kupu-kupu
memerlukan waktu satu minggu dengan di tandai perubahan tubuh larva menjadi
panjang dan besar dan perubahan warna pada tubuh larva
5.EKSPERIMEN
1. Tujuan :
Untuk mengetahui
metamorfosis larva yang terjadi pada kupu-kupu
2. Alat & Bahan :
- Alat (Gunting, sarung tangan,
toples,alat tulis,paku, lilin, korek api
- Bahan (larva daun jeruk, daun
jeruk)
1. Hal
pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan sarung tangan untuk menghindari
kontak langsung dengan larva , kemudian gunting ranting yang terdapat larva
kupu-kupu
2. Pindahkan
ranting tersebut kedalam toples
3. Lubangi
toples menggunakan paku yang sudah di panaskan untuk ventilasi
4. Amati
perubahan yang terjadi selama satu minggu dan mensuplai makananya yang berupa
daun jeruk
5. Catat
setiap perubahan yang terjadi
6.HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hari
& Keterangan
|
1. Berupa
larva berwarna hijau aktif makan
|
2. Masih
berupa larva yang aktif makan
|
3. Masih
tetap berupa larva yang aktif makan
|
4. Tubuh
larva bertambah besar dan panjang
|
5. Ukuran
tubuh masih sama dengan hari ke empat namun dalam aktifitas makanya semakin
berkurang
|
6. Ukuran
tubuh larva semakin menyusut , aktifitasnya berhenti dan larva mulai diam
|
7. Larva
berubah menjadi pupa
|
7.PEMBAHASAN
- Berdasarkan
pengamatan yang telah saya lakukan , peningkatan perubahan yang terlihat jelas
pada hari ke 4 yaitu tubuh larva berubah menjadi besar & panjang sampai
hari ke 5 dikarenakan larva terus makan
- Pada
hari ke 6 larva mulai menyusut , tahap ini merupakan tahap awal larva akan
menjadi pupa dengan di tandai mengurangi makan nya
- Pada
hari ke 7 larva tersebut berhenti makan dan mulai bergelatingan terbalik di
bawah daun, yang kemudian mengeluarkan benang sutra sehingga tubuh larva melekat
didalam daun
- Perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam larva mulai dari tubuh yang besar & bertambah panjang
sampai berhenti aktifitas makan ,dengan di iringi pergantian kulit , namun
dalam pengamatan yang saya lakukan ketika pergantian kulit larva dari hari
pertama sampai hari ke 5 tidak telalu jelas , kemudian pada hari ke
6 dan 7 baru terlihat. Salah satunya larva tersebut berwarna hijou tua kemudian
menjadi hijou muda.
- Dari
hasil pengamatan , terjadi perubahan yang sangat cepat dari larva menjadi pupa
karena pengamatanya di mulai dari tahap larva bukan tahap telur sehingga
pengamatan yang saya lakukan hanya satu minggu
8.KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan
dapat disimpulkan bahwa :
1. Aktifitas larva
- Pengamtan hari ke ke 4-5 tubuh larva
bertambah besar dan panjang karena larva terus makan
- Pengamatan hari ke 6 , tubuh larva mulai
menyusut yang merupakan tahap awal
- Pengamatan hari ke 7 larva berhenti
bergerak dan mulai bergelantung terbalik di ranting
2.Dari pengamatan yang di lakukan dapat
diketahui waktu yang di butuhkan oleh larva berubah menjadi pupa kemudian
jadilah kupu-kupu dalam satu minggu
No comments:
Post a Comment