Wednesday, March 20, 2019


TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

MITOS DAN METODE ALAMIAH







DOSEN:

APRILIA MAHARANI AYUNINGSIH







DISUSUN OLEH:
PUTRI PUSPITASARI KHAIRUNNISA
15518663
PSIKOLOGI










Jln Margonda Raya No 100 Pondok Cina, Depok 16424. Jawa Barat






I. Contoh Mitos



Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya hidup tenang dan sejahtera karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Raja Kutatanggeuhan bernama Prabu Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu Purbamanah. Raja dan ratu sangant bijaksana sehingga kerjaan yang dipimpin makmur dan tenteram.
Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.
Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang diberinama Gilang Rukmini . Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.
Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.
Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. “Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan senang hati, Yang Mulia,” sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.
Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. “Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak,” kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba meledaklah tangis Ratu Purbamanah. Dia sangat sedih melihat kelakuan putrinya.Akhirnya semua pun meneteskan air mata, hingga istana pun basah oleh air mata mereka.
Mereka terus menangis hingga air mata mereka membanjiri istana, dan tiba-tiba saja dari dalam tanah pun keluar air yang deras, makin lama makin banyak. Hingga akhirnya kerajaan Kutatanggeuhan tenggelam dan terciptalah sebuah danau yang sangat indah.
Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.

Hikmah/pelajaran yang bisa diambil adalah  

·       Jangan terlalu memanjakan anak berlebihan karena itu tidak baik membuat anak selalu berharap lebih, ketika keinginannya tidak dipenuhi bisa membuat dampak yang buruk terhadap perkembangan anak tersebut
·       Peran orang tua harus tegas dalam mendidik anak agar anak bisa mandiri dan tidak semena mena kepada orang tua
·       kita harus menghargai pemberian dari orang lain tidak dilihat dari seberapa berharganya barang tersebut
·       tidak boleh sombong dengan apa yang kita miliki karena itu hanya titipan dari tuhan sementara
·       kita harus mensyukuri segala apapun yang kita punya







II. Langkah Metode Ilmiah dan Contohnya

1. MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH
Langkah awal dalam melakukan penelitian adalah menemukan masalah lalu,masalah yang ditemukan dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya,ringkas,jelas,dan bermakna.


Metode Merumuskan Masalah : 
1.Buat masalah 
2.Merumuskan masalah

Contoh Masalah :
penelitian metamorfosis larva pada kupu-kupu




2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana metamorfosis larva pada kupu-kupu?
2. Kapan waktu yang tepat bagi larva berubah menjadi kupu-kupu?


3.OBSERVASI
Mengamati proses metamorfosis larva pada kupu-kupu

4.VARIABLE: segala factor yang mempengaruhi masalah

a.Variable control(terkendali)
Yaitu perlakuan yang sama pada semua percobaan.
Contoh:
-  ukuran wadah
-   Jenis media, mis; Alat (Gunting, sarung tangan, toples,alat tulis,paku, lilin, korek api
-Bahan (larva daun jeruk, daun jeruk)


b.Variablel penggangu
Yaitu variable yang tidak dikehendaki tetapi dapat mempengaruhi hasil percobaan.
Contoh: burung,kelalawar,hewan pengganggu.

4.HIPOTESIS
Larva yang berubah menjadi kupu-kupu memerlukan waktu satu minggu dengan di tandai perubahan tubuh larva menjadi panjang dan besar dan perubahan warna pada tubuh larva

5.EKSPERIMEN
1. Tujuan :
    Untuk mengetahui metamorfosis larva yang terjadi pada kupu-kupu
2. Alat & Bahan :
  - Alat (Gunting, sarung tangan, toples,alat tulis,paku, lilin, korek api
  - Bahan (larva daun jeruk, daun jeruk)

1.       Hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung dengan larva , kemudian gunting ranting yang terdapat larva kupu-kupu
2.       Pindahkan ranting tersebut kedalam toples
3.       Lubangi toples menggunakan paku yang sudah di panaskan untuk ventilasi
4.       Amati perubahan yang terjadi selama satu minggu dan mensuplai makananya yang berupa daun jeruk
5.       Catat setiap perubahan yang terjadi

6.HASIL DAN PEMBAHASAN
                                                                   Hari & Keterangan
1.       Berupa larva berwarna hijau aktif makan
2.       Masih berupa larva yang aktif makan
3.       Masih tetap berupa larva yang aktif makan
4.       Tubuh larva bertambah besar dan panjang
5.       Ukuran tubuh masih sama dengan hari ke empat namun dalam aktifitas makanya semakin berkurang
6.       Ukuran tubuh larva semakin menyusut , aktifitasnya berhenti dan larva mulai diam
7.       Larva berubah menjadi pupa


7.PEMBAHASAN
-          Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan , peningkatan perubahan yang terlihat jelas pada hari ke 4 yaitu tubuh larva berubah menjadi besar & panjang sampai hari ke 5 dikarenakan larva terus makan
-          Pada hari ke 6 larva mulai menyusut , tahap ini merupakan tahap awal larva akan menjadi pupa dengan di tandai mengurangi makan nya
-          Pada hari ke 7 larva tersebut berhenti makan dan mulai bergelatingan terbalik di bawah daun, yang kemudian mengeluarkan benang sutra sehingga tubuh larva melekat didalam daun
-          Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam larva mulai dari tubuh yang besar & bertambah panjang sampai berhenti aktifitas makan ,dengan di iringi pergantian kulit , namun dalam pengamatan yang saya lakukan ketika pergantian kulit larva dari hari pertama sampai hari ke 5 tidak telalu jelas , kemudian  pada hari ke 6 dan 7 baru terlihat. Salah satunya larva tersebut berwarna hijou tua kemudian menjadi hijou muda.
-          Dari hasil pengamatan , terjadi perubahan yang sangat cepat dari larva menjadi pupa karena pengamatanya di mulai dari tahap larva bukan tahap telur sehingga pengamatan yang saya lakukan hanya satu minggu


8.KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa :
  1. Aktifitas larva
- Pengamtan hari ke ke 4-5 tubuh larva bertambah besar dan panjang karena larva terus makan
- Pengamatan hari ke 6 , tubuh larva mulai menyusut yang merupakan tahap awal
- Pengamatan hari ke 7 larva berhenti bergerak dan mulai bergelantung terbalik di ranting
2.Dari pengamatan yang di lakukan dapat diketahui waktu yang di butuhkan oleh larva berubah menjadi pupa kemudian jadilah kupu-kupu dalam satu minggu


No comments:

Post a Comment